"Tulisan itu tidak pernah mengenal dari siapa jati diri seorang penulisnya, namun penulislah yang akan mengenalkan siapa sebetulnya jati diri sebuah tulisan, jati diri dia sebagai sebuah rangkaian kata yang takkan pernah usai untuk memberikan sebuah manfaat untuk yang lain. Karena jika kita ikhlas, maka tidak akan pernah kita menginginkan jati diri penulis untuk dikenal, melainkan menginginkan tulisan itulah yang akan dikenal karena kebermanfaatannya"
jiaaah...ngapain ini? :))
BalasHapusHape mode on, mbak. Jadi tadi mau reply GB. eh, kursornya terlalu ke bawah. Jadilah QN. Dasar memang. Ini dah kali ke2 nih macam gini...
BalasHapusini yg mau diterjemahkan:
BalasHapus"Tulisan itu tidak pernah mengenal dari siapa jati diri seorang penulisnya, namun penulislah yang akan mengenalkan siapa sebetulnya jati diri sebuah tulisan, jati diri dia sebagai sebuah rangkaian kata yang takkan pernah usai untuk memberikan sebuah manfaat untuk yang lain. Karena jika kita ikhlas, maka tidak akan pernah kita menginginkan jati diri penulis untuk dikenal, melainkan menginginkan tulisan itulah yang akan dikenal karena kebermanfaatannya"
Maaf mbak, lagi males mikir.
BalasHapusMaaf mbak, lagi males mikir.
BalasHapus