Senin, 27 Juli 2009

ketelepasan

Kuhujam jantung dengan rindu,
Berakhir kering dari darah.
Aku menjerit,
sangkalku pada garis mengakhirkanku pada titik-titik.
hitam, kelam, melukis bola mataku di ujung malam.
bersih, halus, ikhtiarkan anganku pada seulas senyum.
bening, lembut, taburi wajahku dengan embun,
menetes dari sudut mata.
deras, bercampur sedu yang kulepas.
melepasmu di anak sungai.
terserah padamu ke mana pergi.
aku tepian, bukan ibumu.



                                  buat Marjo di hutan getah. tersenyumlah.

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...