Minggu, 26 September 2010

Dapet sms, "jodoh emang ditangan Tuhan. Tapi kalo nggak diambil, ya tetap di tangan Tuhan." Macam antum udah ngambil aja... Hehe. Tapi bener... Syukron ya dah ngingetin. siap... Awas... Dhuarrr...

sisa purnama

Mengemas sibundar pendar mendaki langit di antara sapuan lembut menebar bias putih yang menirai malu-malu bintik gemintang sempurna bening di lain gugusan.

Rembulan,
di lingkarmu serpihan embun mengkristal laksana anak-anak kecil bergandeng tangan kitari unggun.
Menari dan bersholawat.

Rembulan,
Aku merindu bekas terbelahmu. Andai mampu dengan mata ku tangkap kesan itu, sedikit biar terobati rindu yang sebenarnya. Pada kenangan ketika terbagi dua-mu. Pada wajah yang lebih bercahaya dari cahayamu, pada air mata yang menetes oleh rindunya pada saudaranya, yang beriman padanya tapi tak pernah melihatnya.

Hanya dengan rindu yang bahkan tak Lebihi kelopak mataku.

Aku hanya rindu...

Jumat, 24 September 2010

AKANKAH FULAN JADI TERORIS?

Cerita-cerita.
Suatu sore di sebuah bale bambu, seorang lelaki bercerita pada temannya seorang lelaki tentang temannya seorang lelaki.

"temen gue aneh bro, makin ngaji makin nggak bener agamanya. Dulu dia selalu ngajak gue ke masjid, nggak pernah gue lihat lepas sholat 5waktunya, penampilannya juga bersih, rapi. Tapi sejak sering denger ceramah di masjid, sering ngaji, ta'lim, hadir di majelis ilmu, banyak baca buku, malah jadi aneh..."

"aneh gimana?"

"Kemarin kami sama-sama pulang kampung, masa dia sholat dzuhur cuma 2 raka'at, abis salam baru di sambung 2 raka'at lagi. Udah gitu pas 'ashar, bukannya sholat malah tiduran dalam mobil. "

"masa?"

"bener, ngapain boong?
liat aja, sekarang, dibiarinya jenggotnya panjang, jenggotnya makin panjang, celananya makin pendek."

"iya ya... Bener juga lu, bahaya tuh, sekarang kan banyak aliran sesat, jangan jangan belajar jadi teroris pulak tuh anak..."

"gue juga khawatir, ada yang bilang, dulu ada orang yang gitu, katanya belajar tentang Tuhan, ujungnya gila. Jujur gue sayang banget sama temen gue yang satu ini, bro. Anaknya baek, gak neko-neko."

"makanya, beragama itu yang biasa-biasa saja, ngapain nuntut ilmu jauh-jauh, dalam-dalam, kalo nggak gila, jadi teroris."

"bener lu bro, gue juga agak nggak enak deket-deket ma dia lagi..."

Si fulan, yang lagi dibicarain, lewat... Benar saja, bejenggot, celana ngatung.
"woi, pada ngapain ente di sini?"

*sambil nyengir: "hehe, kagak ful, nggak ngapa-ngapain. Dari mana lu?"

"ya dari masjid, udah selesai sholat. Ente pada nggak sholat?."

"iye bentaran lagi..."

"Toyib dah, assalamu'alaikum..."

Fulan berlalu...

"Tuh, kan? Die bilang toyib kite bro... Bener-bener si fulan..."


(cerita ustad ali, macam-macam tipu daya syaithon)

Sungguh, benarlah bahwa ilmu itu sangat penting.... 

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...