Minggu, 26 Agustus 2012

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak..
Istri hanya tersenyum karena kekonyolan itu.

Besoknya istri saya tertawa bercerita bahwa istri mas ris, menceritakan suaminya, yang kemarim hilang selera saat makan. Saat di tanya kenapa, ternyata masris ingin makan masakan padang..
ternyata kami sama2 saling menginginkan nasi kotak masing2. Hahaha.

Karena rumput tetangga lebih hijau. (4)

Padahal, saya sudah senang dapat kotakan sido marem, sampai saya ilfil sama kotakan perdana raya.

Dalam hati, ya sudahlah, semoga saya mendapat itsar... Halah!!

Pengennya itsar tapi tetep saja, saat makan saya melirik nelangsa ke kotakan sido marem mas ris, kotakan perdana raya saya makan dengan selera yang patah. Hahaha.
Sampai di rumah saya cerita ke istri nggak jadi makan sido marem...
"kok bisa? Tapi udah pas tadi..." kata istri saya yang mengerti saya setengah ngidam sido marem..

Karena rumput tetangga lebih hijau. (3)

Alhasil, ada 5orang, padahal hanya ada 4kotak nasi... Mas ris bangkit, mau ambil satu kotak lagi katanya..
Mas ris pun datang dengan sekotak nasi, kali ini bukan nasi kotak sido marem, tapi nasi kotak perdana raya, rumah makan khas masakan padang. Sama mahalnya dengan sidomarem. Tak selezat sidomarem.
Saya pun keluar untuk mengambil air buat cuci tangan. Saat kembali, ternyata posisi lesehan kami tak tepat (bagi saya) karena di hadapan saya nasikotak perdana raya bukan nasi kotak sido marem, hahaha.

Karena rumput tetangga lebih hijau. (2)

Istri pun meminta saya buat ngikutin mas ris, makan bareng 2 undangan tadi.
"sido marem... " bisiknya..
Wah, ini dia.. Batin saya, jarang2 bisa makan di sido marem, nasi kotaknya pun jadi. Hahaha.
Sido marem itu tempat makan khas masakan jawa di sini... Saya pernah makan di sana, dan tak sering karena harganya mantap buat kantong saya hahaha..
Saya pun mengikuti mas ris, girang mendapat nasi kotak sido marem.
Tapi ternyata di situ sudah ada 3 orang, 2 undangan tadi, dan seorang lagi yang entah siapa...

Karena rumput tetangga lebih hijau

Saya teringat bulan Ramadhan kemarin, saat istri menjadi panitia sebuah acara iftor jama'i. Saya saat itu ikut menemani istri, menggendong Abdillah Hisyam, putra kami... Singkatnya, kejadiannya setelah magrib, saatnya makan berat, saya oleh istri disuruh membersamai 2 undangan, saat itu sudah ada mas Ris, suami dari temen istri saya... Beliau membawa 4kotak nasi, rencananya untuk 2 orang undangan tadi, mas ris, dan saya...
"hisyam sama umi nak..." kata istri saya sambil mengambil hisyam.

Sabtu, 09 Juni 2012

kurang jelek gimana lagi coba?

, Adik saya, cowok, tahun ini tamat sma. Karena kemauannya yang tinggi, sugesti saya, dan ijin bapak setelah sedikit kami paksa he2, adik saya ini berniat kuliah.
Di sekolahnya, ada semacam tawaran untuk mendapatkan beasiswa, dari ETOS, Etos ini katanya dari dompet dhuafa begitu. Alhamdulillah, lulus admin dan interview di Padang.
Sekarang adik saya di padang, katanya sebentar lagi smptn. Saat saya tanya tentang beasiswanya, katanya bulan ini akan ada home visit, salah satu seleksinya. karena ini beasiswa dari dompet duafa katanya, tentu untuk siswa berprestasi dari keluarga yang bukan kaya.
Jadi menurut adik saya ini, home visit itu untuk memilih calon etoser yang lebih layak dan perlu mendapatkan beasiswanya.
Saat saya tanya gimana kalau gak jadi dapet? jawaban adik saya ini membuat saya begitu senang mendengar optimisme nya, tapi juga... ya, sedikit haru lah...
katanya: kurang elek piye maneh sih mas omahe kita?
artinya: kurang jelek gimana si mas rumah kita?

he2. oke lah le... semoga lulus smptn, trus dapet tu bs...
ÃÃ,,,,

oh iya ya. ini wiken. pantas mp sepi.

Rabu, 01 Februari 2012

cakap-cakap cinta

Malam itu, hingga lepas isya kami belum makan. Istri juga belum masak lantaran sudah sore kami baru pulang dari kota. Lapar, tentu saja. Tapi saya masih malas untuk keluar. Kami bicara, banyak. Makin lapar, tentu saja.
"kok makin lapar ya, mas?"
Saya menciumi pipi istri saya, berusaha menetralisir sindirannya... Hehe. Sambil niat berangkat beli makanan.
Istri saya ter senyum...
"kenyang?...." tanyanya. gubrak!!!
Kami tertawa, meski tak lepas, sebab kami tinggal di kontrakan petak-petak.. Takut terdengar tetangga... Hihihi

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...