kupijak-pijak genangan air
menggambar sketsa langit di jalanan.
aku berhenti.
kupikir aku mellihatmu,
ternyata tidak!
tak lagi kupijak genangan air,
juga sketsa langit.
aku duduk di bangku panjang.
di langit ada pucuk-pucuk bambu.
aku bergerak mengikutinya,
kanan, kiri.
aku berhenti.
kupikir aku mendengarmu,
ternyata tidak!
aku tak lagi duduk,
aku tak lagi ada.
18 january, dua ribu tujuh.