Adakah mimpi...
Masih akan berpendar di setangkup ku yang berisi penuh...
Butir pasir.
Gemuruh...
Gemuncang...
Seruak mimpi dari gemintang pekat lekat.
Selinap mimpi senyap lari-lari selai rinai. Tunggui pagi, Temui pagi...
Aku terjaga, oleh sejuk telapak lembut jemari setengah hati.
Meluruh setangkup debu di padasan... Lemaskan jemari yang letih menangkup rindu.
Merabai Pagi...
Meraih mimpi.
bila kata memilih sunyi, mata menari mengikuti baris-baris makna.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)
Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...
-
Alhasil, ada 5orang, padahal hanya ada 4kotak nasi... Mas ris bangkit, mau ambil satu kotak lagi katanya.. Mas ris pun datang dengan sekotak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar