Rabu, 18 Maret 2009

tak lagi

pagi itu aku berlari,
kupijak-pijak genangan air
menggambar sketsa langit di jalanan.
aku berhenti.
kupikir aku mellihatmu,
ternyata tidak!
tak lagi kupijak genangan air,
juga sketsa langit.
aku duduk di bangku panjang.
di langit ada pucuk-pucuk bambu.
aku bergerak mengikutinya,
kanan, kiri.
aku berhenti.
kupikir aku mendengarmu,
ternyata tidak!
aku tak lagi duduk,
aku tak lagi ada.


18 january, dua ribu tujuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...