Rabu, 18 Maret 2009

agenda pagi

selamat pagi!!!
kau sudah terbangunkah?
ini aku, wangi pagi.
kita berjanji bertemu di tepi cahaya,
kau ucapkan itu semalam, menjelang tidur.
menepilah ke jendela, kau tahu kamarmu adalah lautan.
kita hampir sampai di tepi cahaya.
hiruplah aku, di dadamu aku akan mencair ke dalam darahmu,
bercerita pada tiap sel tubuhmu.
betapa aku merindukan pertemuan itu.
tak lebih rendah, tak lebih tinggi,
kita menyatu dalam datar.
di mana hinggap kupu-kupu.
seperti biasa, dalam terbangnya ia bergetar,
melukis pendar di langit.

6 komentar:

  1. rindu matahari
    tiap detik semburat warna mengiringi terbitnya sungguh maha karya Sang Pencipta

    *untaian kata yg indah bagaimana merangkainya? :D

    BalasHapus
  2. gelisah, hingga munculnya di timur menyalakan rindu yang membakar.
    hingga terik benar-benar membakar.
    sementara perjalanan terasa kian jauh, kian berat, kian haus menguji hati dengan fatamorgana.
    hingga matahari tergelincir, maka tersenyumlah.
    nanti, jika bayang-bayang memanjang melebihi tinggimu, temui aku di sini.
    rasakan saja sejuk, ketika cahaya bukan hanya untukmu.
    rasakan teduh,
    maka bersiaplah untuk kembali merindu cahaya.
    selalu begitu, bukan?
    maka tumpahkan saja rindu di ujung sujudmu.

    BalasHapus
  3. ^_^
    subhanalloh,,,
    jdi malu ikutan,,
    berpuitisasi kata2 indah,,
    while,, ane kgak pham,,
    hehe,,
    ^_^

    BalasHapus
  4. jangan berlebihan gitu Ukh.
    ane jadi nggak enak hati^_^

    BalasHapus

Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)

Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...