Sungguh, aku mengenali tempat ini
di mana aku, sunyi dan hening menjadi satu
dalam sebuah cerita pendek yang tak pernah selesai
di mana kita, yaitu Kau dan mimpimu,
aku dan heningku,
tak pernah beranjak kala gerimis menderas.
di mana hujan makian dan badai kegembiraan,
boleh singgah di mana suka
Sungguh, aku mengenali tempat ini
di mana aku memulai sebuah percakapan
hingga diam menjadi bahasa yang baku
di mana kita, yaitu Kau dan semangatmu,
aku dan kedunguan itu,
bercampur dalam sebuah lukisan bergambar jalan setapak.
Sungguh aku mengenali tempat ini
di mana tiba-tiba terbuka mataku kala rintik berhenti
di mana kita, yaitu Kau dan suara langkahmu,
aku dan denyut jantung itu,
bernyanyi, dengan suara masing-masing.
bila kata memilih sunyi, mata menari mengikuti baris-baris makna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karena rumput tetangga lebih hijau. (5)
Saya pun bercerita pada istri, kesenangan sesaat saya, ke-nelangsa-an saya, dan itsar! *gedubrak.. Istri hanya tersenyum karena kekonyolan i...
-
Alhasil, ada 5orang, padahal hanya ada 4kotak nasi... Mas ris bangkit, mau ambil satu kotak lagi katanya.. Mas ris pun datang dengan sekotak...
dimana tempat itu?
BalasHapusdi sini, tiap terjaga dari mimpi.
BalasHapus